Pemateri Pertama : M. Ighfir Sukardi, M.Hum.
Topik 1 : Memilih Bacaan dan Strategi Membaca di Sekolah
Pemilihan Bacaan yang Tepat dilakukan sesuai dengan minat dan kemampuan. Jenis bacaan untuk siswa SD dan SMP berbeda-beda. Misalnya untuk siswa SD menggunakan buku cerita, buku bergambar, buku informasi sederhana, komik, dan majalah anak-anak. Sedangkan untuk siswa SMP lebih sesuai jika menggunakan novel, buku cerita, biografi, majalah remaja dan buku pengembangan diri. Untuk meningkatkan minat membaca maka diperlukan kriteria berikut: sesuaikan dengan minat, level kemampuan, kualitas konten dan keberagaman. Apa manfaat membaca bagi perkembangan siswa? Melalui membaca, siswa dapat meningkaykan keterampilan berbahasa, kemampuan kognitifnya, perkembangan psikologis, prestasi akademik. Oleh karena itu diperlukan peran guru dalam memfasilitasi membaca siswa. Bagaimana? Dengan menyediakan bahan bacaan, membimbing siswa dan menotivasi siswa. Strategi yang dapat diterapkan oleh guru agar siswa tertarik untuk membaca diantaranya menggunakan buku menarik, diajak untuk membaca Bersama, adanya penghargaan serta penggunaan teknologi.
Bagaimana mengintegrasikan membaca dalam pembelajaran? dengan membiasakan siswa untuk membaca teks Pelajaran, buku pendukung, dan sumber lainnya yang dapat digunakan untuk pengerjaan proyek. Tantangan yang dihadap guru dalam membudayakan siswa untuk membaca diantaranya kurangnya waktu dan fasilitas membaca, persepsi negative siswa dan terbatasnya koleksi buku. Adanya tantangan ini, mendorong guru, orang tua, kepala sekolah dan pemerintah untuk membuat Solusi yaitu dengan menyediakan jam khusus untuk membaca, mengadakan program promosi menarik dan memperkaya koleksi buku. Strategi Membaca di Sekolah dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu sebelum, saat dan setelah membaca. Jenis-Jenis Strategi Membaca yang dapat dilakukan yaitu: Membaca Nyaring, Membaca Terbimbing, Membaca Mandiri, Membaca Bersama, Membaca Berpasangan. Oleh karena itu, siswa membutuhkan guru dalam mengembangkan strategi membaca siswa, yaitu dengan Pemodelan Strategi, Bimbingan dan Praktik, dan pemberian Umpan Balik dan Evaluasi.
Strategi membaca yang efektif sangat penting untuk membantu siswa memahami dan menyerap informasi dengan lebih baik. Guru berperan penting dalam mengembangkan kemampuan membaca siswa melalui pemodelan, bimbingan, dan evaluasi berkelanjutan. Dengan strategi membaca yang sistematis, siswa akan menjadi pembaca yang lebih mandiri, kritis, dan mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh.
Topik 2 : Lika-liku Keterampilan Membaca di Indonesia
Ironi Minat Baca di Indonesia yang dimiliki oleh Masyarakat Indonesia cukup rendah. Meskipun terdapat Perpustakaan Nasional yang memiliki 24 lantai dan koleksi lebih dari 4 juta judul buku, selain itu jumlah perpustakaan yang dimiliki sebanyak 164.000 perpustakaan. Namun hal ini tidak diimbangi dengan minat baca yang tinggi. Hal ini terbukti dari persentase yang hanya sebesar 0.001% masyarakat Indonesia yang memiliki minat membaca buku (tergolong rendah), perbandingan antara pengguna perpustakaan dengan narkoba yang timpang dan keaktifan verbal di dunia maya yang tidak seimbang dengan minat baca. Apa yang Harus Dilakukan? Menumbuhkan minat baca harus dimulai dengan menumbuhkan minat terlebih dahulu. Perpustakaan sebagai Sumber Informasi minimal memiliki Ruang Diskusi dan Penjelajahan Pengetahuan. Tantangan yang dihadapi oleh negara Indonesia adalah bagaimana meningkatkan minat membaca dan juga literasi. Literasi memiliki makna yang berbeda dengan minat. Literasi lebih dari Sekadar Membaca karena melalui literasi pembaca dapat memahami bacaan dan mudah memaca dengan cepat.
Pemateri Kedua : Bayu Amengku Praja, S.Mn., M.Si
Perpustakaan menjadi salah satu sumber informasi yang menyediakan koleksi buku, majalah, surat kabar, dan sumber informasi lainnya. Di dalam perpustakaan terdapat Area kegiatan membaca, belajar, dan penelitian di sekolah, universitas, dan institusi lainnya. Tujuan Perpustakaan dan Ruang Baca adalah membantu siswa/guru dalam mengakses informasi dan pengetahuan, mendukung pendidikan dan penelitian, fasilitas membaca, belajar, dan mencari informasi. Bagaimana pengelolaan perpustakaan? Perpustakaan dipimpim oleh Kepala perpustakaan/ruang baca yang membawahi pustakawan, dan tenaga pengajar. Koleksi yang cukup banyak, membutuhkan proses pengelolaan koleksi yang efisien dan efektif agar pengunjung perpustakaan dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari perpustakaan. Beberapa tahapan pengelolaan diantaranya pemilihan, pengadaan, katalog, dan pemeliharaan bahan Pustaka. Pengunjung yang datang ke perpustakaan dapat melakukan Peminjaman dan pengembalian buku, layanan referensi, dan layanan khusus. Dalam menunjang pelayanan yang baik, maka pustakawan harus memiliki keterampilan-keterampilan seperti Pengetahuan bibliografi, teknologi informasi, kemampuan riset, komunikasi, manajemen koleksi, literasi digital, dan kreativitas. Fasilitas yang tersedia di perpustakaan juga perlu dipelihara dengan baik yang tidak hanya fasilitas fisik saja yang dijaga, tetapi juga peralatan teknologi informasi dan koleksi yang ada di perpustakaan.