Setelah berhasil memperoleh Program Bantuan Pelaksanaan dan Kerjasama Kurikulum MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) tahun 2021, Program Studi Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya akhirnya berhasil mendapatkan bantuan dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Prodi Budidaya Perairan bersaing dengan seluruh prodi di Indonesia dan akhirnya masuk dalam 50 prodi yang lolos seleksi dan berhasil mendapatkan pendanaan. Khusus untuk UB, hanya ada dua prodi yang mendapatkan pendampingan, yaitu Budidaya Perairan dan Ilmu dan Teknologi Pangan. Bantuan dana dari Kemendikbudristek ini senilai Rp 1,39 miliar, dengan jangka waktu program hingga akhir tahun 2022. Untuk itu, Prodi Budidaya Perairan akan memaksimalkan bantuan tersebut untuk meningkatkan reputasi prodi. Melalui hibah ini, tahun ini, 60 siswa dapat dikirim untuk magang di banyak industri akuakultur. Selain itu juga dapat mengirimkan 40 mahasiswa untuk pertukaran mahasiswa dari perguruan tinggi lain. Sementara untuk dosen, disiapkan kegiatan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Upaya yang dilakukan dengan memanfaatkan kerjasama dunia industri, dunia pusat penelitian, serta peningkatan peralatan laboratorium. Untuk dosen diadakan workshop, pelatihan dan sertifikasi. Diantaranya adalah pelatihan mengakses dan menulis proposal yang dananya berasal dari luar negeri, misalnya dari Belanda atau Eropa. Untuk meningkatkan reputasi Prodi di tingkat nasional dan internasional, akan diadakan workshop Prodi Perikanan Budidaya di Indonesia. Dengan diperolehnya hibah PKKM ini, Prodi Budidaya Perairan FPIK UB berupaya untuk meningkatkan reputasinya di tingkat nasional maupun internasional.