Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM)

Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang diselenggarakan pada tahun 2021 memiliki 3 (tiga) sasaran penting, yaitu penguatan link and match, peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan, dan peningkatan pengelolaan dan kinerja Tri Dharma Perguruan Tinggi. Secara khusus PKKM mendorong transformasi perguruan tinggi dalam pencapaian daya saing global dengan dukungan implementasi Program Kampus Merdeka. Universitas Brawijaya (UB) menetapkan implementasi merdeka belajar dalam program ini untuk mendorong inovasi teknologi berbasis pertanian berkelanjutan (Sustainable Agriculture). Sehingga terdapat 3 (tiga) Program Studi (PS) terlibat dalam PKKM tahun 2021, yaitu PS Agroekoteknologi, PS Peternakan, dan PS Teknik Pengairan. PS Agroekoteknologi mengimplementasikan merdeka belajar dalam kegiatan PKKM dalam model pembelajaran resource sharing dengan mitra, implementasi complex agroecosystem (CA), pengembangan multifunctional landscape of agriculture, dan pengembangan klinik pertanian. PS Peternakan memfokuskan pada peningkatan internasionalisasi PS, pengembangan reserach group, peningkatan partisipasi kelas kolaboratif dan partisipatif, serta implementasi merdeka belajar bersama masyarakat dalam meningkatkan produktivitas dan sustainabilitas usaha peternakan di masyarakat. PS Teknik Pengairan juga melakukan dorongan signifikan kapasitas PS melalui program magang dengan mitra nasional, collaborative learning, peningkatan collaborative research dalam rangka merdeka belajar bersama mitra.

PELAKSANAAN PROGRAM

Kegiatan PKKM dilaksanakan pada bulan Juli sampai Desember 2021. Pada tahap awal pelaksanaan PKKM banyak terkendala karena berada pada kondisi Covid-19 yang mencapai puncaknya pada bulan Juli 2021. Dengan kondisi seperti tersebut, seluruh koordinasi, perencanaan pelaksanaan, dan sebagian besar pelaksanaan dalam periode bulan Juli sampai Agustus dilakukan secara on-line.

Keterlibatan dosen dan mahasiswa yang tinggi dalam program PKKM dapat diketahui dari keaktifan dosen hadir dalam sosialisasi-sosialisasi dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan PKKM pada masing-masing program studi. Keikutsertaan dosen dan mahasiswa dalam PKKM menguatkan kemitraan program studi dengan mitra sehingga membuka peluang kolaborasi lanjutan, seperti kemudahan akses pada hibah matching fund dan kolaborasi lainnya. Kegiatan yang mendukung implementasi MBKM diantaranya adalah magang bersertifikat dilakukan dengan kerjasama antara PS dengan mitra usaha yang telah memiliki MoU dengan Universitas Brawijaya dan PKS dengan masing-masing Program Studi. Beberapa Mitra terlibat di masing-masing PS adalah sebagai berikut.

No Nama Program Studi Nama Mitra
1 Agroteknologi Dalam negeri : 2 Kelompok Tani, BNSP, LSP (4 lembaga mitra)
Luar Negeri : IRRI, Wageningen Univ., Thai Nguyen of Agriculture Vietnam, IIUM, UPM Malaysia, The Global Networking of Lighthouse farmers (GNLF) (6 lembaga mitra)
2 Peternakan Dalam negeri : PT. KASA, PT Tajimaku, PT Widodo Makmur Unggas, PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk, PT Choroen Pokphand Foundation, PT. Kembang Joyo, BPTU UPT Sembawa (7 lembaga mitra)
Luar negeri : Universitas Putra Malaysia, Nestle
3 Teknik Pengairan Dalam negeri : Universitas Udayana Bali, BBWS Brantas, Pusda Jawa Timur, Perum Jasa Tirta
Luar negeri : Kyoto University, IHE Delft Belanda, dan Deltares Belanda

HASIL DARI PROGRAM

Direct effect kegiatan PS pelaksana PKKM ke pencapaian IKU diketahui bahwa proporsi kegiatan diusulkan mengarah dominan pada IKU-3, yaitu dosen bekerja di luar kampus dengan rerata capaian IKU-3 meningkat sangat tajam (199 persen). Peningkatan yang tajam juga didapatkan di IKU-7 pembelajaran yang bersifat kolaboratif dan partisipatif dengan peningkatan sebesar 280 persen. Perubahan yang sangat tinggi juga terjadi pada aspek kegiatan mahasiswa yaitu IKU-2 (mahasiswa yang melaksanakan pembelajaran di luar kampus) meningkat signifikan dengan rerata 361 persen. Dengan demikian dana PKKM benar-benar mendorong sangat signifikan keterlibatan dan partisipasi dosen dan mahasiswa. Semua kegiatan PKKM yang melibatkan mahasiswa pada umumnya diminati oleh mahasiswa yang jauh lebih besar dari kapasitas tampung kegiatan. Selanjutnya, breakdown hasil kegiatan per PS dapat disajikan berikut ini.

  • PS Agroteknologi
  1. MBKM dari dana PKKM dilaksanakan dalam bentuk magang dan penelitian.
  2. 144 mahasiswa mengikuti penelitian dan magang bekerjasama dengan 10 mitra dalam negeri dan luar negeri.
  3. 31 mahasiswa mengikuti magang di luar negri 113 mahasiswa mengikuti penelitian di dalam negri.
  4. 113 mahasiswa melanjutkan ke tugas akhir setelah pelaksanaan MBKM.
  5. 80 mahasiswa mendapatkan sertifikasi profesi.
  • PS Peternakan
  1. Kerjasama MBKM dengan 7 Mitra perusahaan dalam 10 skema magang.
  2. 1 unit kerjasama pertukaran pelajar internasional (UPM).
  3. 131 mahasiswa mengikuti program MBKM bekerjasama denga 7 mitra dalam 10 skema magang.
  4. 5 orang mahasiswa mengikuti program pertukaran pelajar di UPM.
  5. 28 orang mahasiswa melanjutkan ke tugas akhir setelah pelaksanaan MBKM.
  • PS Pengairan
  1. MBKM dengan 4 Mitra perusahaan dalam 1 skema penelitian dan 3 skema magang.
  2. 51 mahasiswa mengikuti program MBKM bekerjasama.
  3. 46 orang mahasiswa melanjutkan ke tugas akhir setelah pelaksanaan MBKM.

KONTRIBUSI TERHADAP IKU

Indikator Kinerja PS
Agroteknologi
PS
Peternakan
PS
Pengairan
IKU 2. Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus 144 131 51
IKU 3. Dosen berkegiatan di luar kampus 62 63 29
IKU 6. Kemitraan Program Studi dengan mitra kelas dunia 6 7 4

TESTIMONI HIMPUNAN DOSEN, MAHASISWAN DAN MITRA

  1. PS Agroteknologi : https://bit.ly/3o5uulW
  2. PS Peternakan : https://bit.ly/3AFgZOZ
  3. PS Pengairan : https://bit.ly/3u9bIya