Di tengah tantangan akan kebutuhan lulusan yang kian kompetitif, Universitas Brawijaya mengimplementasikan Program Praktisi Mengajar. Sebagai salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Praktisi Mengajar memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi menggandeng praktisi dari kalangan industri, swasta, pemerintahan maupun professional untuk mengajar di kampus. Harapannya mahasiswa memperoleh pengalaman dunia kerja secara nyata dari praktisi yang dihadirkan di kampus. Sehingga, melalui program tersebut mampu meningkatkan relevansi skill lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.

“Program Praktisi Mengajar telah diimplementasikan sejak tahun 2022, hingga saat ini yang telah memasuki angkatan keempat, terdapat kenaikan yang cukup signifikan terhadap partisipasi baik dari Praktisi maupun Dosen Pengampu mata kuliah. Hal ini menandakan bahwa dari tiap angkatan, terdapat hasil yang memuaskan terhadap pelaksanaan program tersebut khususnya kebermanfaatan yang diperoleh oleh Mahasiswa” terang Isma Adilla selaku Koordinator Tim Pengelola Praktisi Mengajar Universitas Brawijaya.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya, Prof. Imam Santoso juga menjelaskan bahwa guna merespon antusiasme para dosen yang ingin mengimplementasikan program Praktisi Mengajar tersebut, selain program yang memang berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Universitas Brawijaya juga menyelenggarakan Praktisi Mengajar Flagship UB yang didanai oleh anggaran internal Universitas. Harapannya, program Praktisi Mengajar ini bisa memaksimalkan ruang kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri dalam menyelenggarakan pembelajaran praktis dan aplikatif.